1/30/11

Kenapa Engkau Masih lagi tidak Punya Sayang...



Di Antara Bentuk Kasih Sayang- Nya, Dia membuatkan dunia ini terasa sulit

Hari ini, hari yang penuh dengan berkah dan kasih Sayang dari Ilahi. Saat mata ini masih menatap buku pintar akhlak karya Dr Amr Khaled, hati ini sekali lagi tersentuh.. Justeru, jika rakan-rakan sudi, ingin sekali saya kongsikan isinya yang begitu bermanfaat bagi kita.. InsyaAllah, sebelum memulakan pembacaan entry pada kali ini, mari kita sama-sama merendahkan diri di hadapan Allah dengan merenung kembali, satu demi satu kasih sayang Nya yang ternyata tidak terhingga . Sehingga pada satu detik, kalian pasti akan mengalirkan butiran-butiran air mata...


Alangkah baik jika kita memahaminya

Maha Suci Allah, apabila Allah mengasihi kita sedemikian rupa, kenapa perlu ada insan yang tersiksa. Si dia bercerai berai, anak kak timah meninggal dunia, anak pak Abu hisap dadah.. Si dia tidak mendapat pekerjaan. Si dia gagal dalam peperiksaan. Si dia.......

Kalau Allah mengasihi kita , mengapa semua ini terjadi pada diri kita di dunia ?

Di sini, ada jawabannya yang diketengahkan oleh penulis. Katanya ;

" Berikut ini kuketengahkan jawabannya padamu agar menjadi jelas. Kasih Sayang Tuhan mengharuskan tercapainya manfaat dan tertolaknya bahaya. Namun kadangkala kita tidak mengetahui mana yang manfaat dan mana yang bahaya. Bisa jadi tercapainya manfaat bagimu tersebut adalah tidak wajar. Engkau tidak menyukainya sepertimana seorang anak yang menolak untuk meminum ubat yang pahit. Jangkauan akalnya masih pendek, ia tidak mengerti di balik kepahitan ubat itu adanya kesembuhan. Akan tetapi si ayah tetap memaksa anaknya untuk meminum ubat itu. Si anak menatap si ayah seolah-olah mulutnya mengomel mengatakan " Mengapa Engkau menyiksaku !! "

Jadi, melalui penceritaan di atas, kasih sayang yang hakiki hadir meskipun kita tidak menyukainya. Begitu indah bukan.. Setiap apa yang diaturkan Allah ada hikmahnya yang tersirat. Ada kalanya kita seringkali tertanya, mengapa harus aku yang gagal dalam peperiksaan, kenapa harus aku yang menganggur, mengapa harus aku yang belajar di dalam negara.. kenapa? Hal ini kerana, setiap itu ada kesembuhan dan hikmah. Percayalah Allah Sayang Kamu !!!


Sekarang Waktu Untuk Mempraktikkannya

Pertama ; Mengasihi Orang tua

Bentuk kasih sayang pertama yang ingin kita praktikkan adalah mengasihi orang tua. Cuba kita renungkan sejenak. Adakah orang yang membuat ayah dan ibunya menangis adalah anak-anak yang soleh ? Seorang gadis yang membuatkan ibu bapanya risau, apakah ia mengasihi kedua ibu bapanya ? Seorang anak gadis yang bercinta dengan seorang jejaka lalu bergaul secara bebas, adakah dia mengasihi kedua ibu bapanya ? Apakah yang akan terjadi jika si ayah tahu bagaimana perangai sebenar si anak ? renungkan sebentar..

Kemudian saat anak itu pulang ke rumah, bukan kucupan mesra yang menjadi penebar salam, tetapi wajah yang masam mewarnai kekecewaan si ayah dan ibu. Tidakkah si anak takut, saat mereka keluar rumah lalu menghempas pintu dengan kuat, ibu dan ayah mereka meninggal dunia? renung-renungkan. Bagaimana hidup mereka nanti ?

Rakan-rakan sekalian, contohilah akhlak baginda Nabi Ibrahim a.s. Walaupun ayahnya belum beriman kepada Allah, ia tetap memulai bicaranya dengan "Ya abati" "Wahai ayahanda"...


Kedua ; Mengasihi anak-anak

Anak-anak kecil adalah anugerah Allah. Bagaimana kita mencorakkan kehidupan meraka, seperti itulah mereka pabila meningkat dewasa nanti. Jika anda inginkan anak-anak anda hebat dan penyayang, jadilah penyayang dahulu. Saya lihat, remaja-remaja sekarang alhamdulillah "seakan-akan" mereka mencintai kanak-kanak . Aik ? Kenapa "seakan-akan" pula. Cuba rakan-rakan bertanyakan ke dalam diri. Seberapa ramaikah remaja yang benar-benar mengasihi anak-anak kecil. Hakikat ini tidak ramai sebenarnya. Ramai daripada kita yang berpura-pura mengasihi anak-anak kecil. Hal ini terbukti di hadapan teman istimewa masing-masing. Si lelaki ingin menunjukkan sifat ke "bapaan" manakala si wanita pula tidak kalah ingin menunjukkan "sifat keibuan". Adakah kita sedar, bahawa sifat "kepura-puraan" inilah yang mendorongnya peningkatan gejala buang bayi . Tidak hairanlah jika mereka mengatakan "comelnya baby ni" tapi pada masa yang sama bayi sendiri dibuang.. renung-renungkan..

Contohi Akhlak Rasulullah saw.

Pada suatu hari Nabi saw sedang duduk bersama al-aqra' ibn habis. Lalu cucu baginda husien datang. Seketika Nabi saw diri, tersenyum dan menyambut cucunya dengan wajah yang penuh ceria. Kemudian belia memeluk husien dan menciumnya. Melihat hal itu, al- Aqra' ibn Habis berkata, " aku mempunyai sepuluh orang anak. Tidak satu pun dari mereka yang kucium". Nabi pun menatapnya seraya berkata " Siapa yang tidak mengasihi, ia tidak dikasihi "

Disebutkan juga, ketika Nabi saw sedang mengimamkan solat, Baginda saw terdengar suara bayi menangis, lalu Baginda mempercepatkan solatnya. ( HR Bukhari no 709). Perilaku baginda ini bukan sahaja memudahkan jemaah tetapi secara tidak langsung mahu masjid-masjid ini dipenuhi anak-anak. Adakah situasi ini sama seperti sekarang ? Jawabanya lihat sajalah di masjid-masjid. Siak dengan wajah yang garang, bukan sahaja memarahi si anak kecil, tetapi juga para remaja. Erm.. mana pergi kepribadian Baginda saw ke dalam pengunjung tetap rumah Allah ini..

Ada satu kisah lagi, Seorang anak kecil di Kota Madinah bernama Umair selalu bermain dengan burung pipit peliharaanya. Nabi saw menamakan burung itu al-nughair (anak burung pipit). Setiap kali melihat umair, Nabi berkata " Wahai Umair apa yang dilakukan oleh al-nughair ?. Suatu hari baginda Nabi saw melihat Umair menangis. Beliau pun bertanya, " Mengapa engkau menangis Umair ? " Ya Rasulullah, al-nughair telah mati, jawab Umair.

Nabi saw pun duduk sejenak dan bermain dengan Umair. Para sahabat yang terlihat Rasulullah pun bertanya, lalu Baginda saw menjawab " al nughair telah mati" karenanya aku ingin menghiburkan Umair. (HR Bukhari no 6203)

Subhanallah, jadi rakan-rakan yang bakal menjadi para ibu dan bapa ayuh kita contohi kepribadian baginda Nabi saw.

Keempat ; Kasihi wanita

Rasulullah saw mengibaratkan wanita laksana kaca. Kaca yang harus dijaga dengan berhati-hati agar tidak pecah. Kita seharusnya mencontohi peribadi Baginda saw terhadap wanita. Wasiat Nabi saw sebelum wafat juga ada menyebutkan supaya berbuat baik pada wanita.

Cuma ? Ada sedikit pesan untukmu wahai para lelaki.. (nukilan Amr Khaled)

" Nasihatku untuk mu para pemuda, di antara bentuk kasih sayang mu terhadap wanita adalah jangan berpacaran dengannya demi untuk menjaga kalbunya yang sangat halus. Sebab biasanya pabila kamu berjanji untuk sehidup semati denganya, kamu tidak bisa menikahinya. Haram bagimu melukakan perasaanya"

" Saudaraku jangan pula kamu berani menyentuh meraka dan menghubungi meraka secara sesuka hati, jika kamu mengasihi meraka, jangan sesekali menyentuh meraka, melainkan dengan cara bernikah yang sah "

Sudah jelas bukan, apa yang dinyatakan Dr Amr Khaled.. Jika anda ingin mengasihi wanita jangan berpacaran ( bercinta ) dengannya.. Anda dan saya mungkin tidak sedar, dalam ketermanisan anda menabur janji, ada banyak hati yang dilukai.. Lalu, pilihlah jalan selamat untuk segera bernikah bagi yang berkemampuan.

p/s : Sangat tersentuh melihat seorang wanita yang bisu@pekak di KTM beberapa hari lepas, tetapi begitu menjaga pemakaianya (berjilbab labuh). Jika dia boleh ? Kenapa tidak kamu?

p/s : Bagi mereka yang masih ragu-ragu lagi cara berkomunikasi yang sebenarnya antara lelaki dan wanita boleh menghadiri seminar ini.. ( Terbuka untuk ipt sekitar Shah Alam )


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...